Pengertian Keanekaragaman Hayati Beserta Tingkatan dan Manfaatnya
Variasi merupakan perbedaan yang terdapat pada suatu individu dalam satu spesies. Faktor penyebab terjadinya variasi pada makhluk hidup diantaranya adalah :
- Faktor luar, misalnya dikarenakan oleh suhu, tanah, dan makanan.
- Faktor dari dalam, misalnya rekombinasi dari gen.
Macam Macam Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman genetik merupakan keanekaragaman yang paling hakiki. Keanekaragaman ini bisa berlanjut dan sifatnya diturunkan. Keanekaragaman genetik berhubungan dengan keistimewaan ekologi dan proses evolusi.
Ciri-Ciri Keanekaragaman Genetik :
- Nama ilmiah sama
- Adanya variasi
- Perbedaan morfologi tidak terlalu mencolok
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan:
mangga dalam tingkat gen
- Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dll.
- Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dll.
- Durian (Durio zibethinus) dengan varietas: durian petruk, durian bawor, durian monthong, dll.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:
kucing dalam tingkat gen
- Anjing (Canis familiaris) dengan ras: anjing golden retriever, anjing bulldog, anjing german shepherd, dll.
- Kucing (Felis catus) dengan ras: kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dll.
- Sapi (Bos taurus) dengan ras: sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dll.
2. Keanekaragaman Jenis (Spesies)
Keanekaragaman jenis merupakan keanekaragaman yang meliputi fauna dan flora. Adanya keanekaragaman jenis yang tinggi akan menghasilkan kestabilan bagi lingkungan.
Ciri-Ciri Keanekaragaman Jenis :
- Tidak ada variasi
- Nama ilmiah berbeda
- Perbedaan morfologi mencolok
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan:
- Tingkat famili
- Famili Poaceae: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical).
- Famili Zingiberaceae: kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
- Tingkat famili
- Famili Bovidae: sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus).
- Famili Canidae: serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman yang paling kompleks. Adapun yang mencakup di dalamnya adalah keanekaragaman genetik dan keanekaragaman jenis beserta lingkungannya.
Ciri-Ciri Keanekaragaman Ekosistem
- Memiliki vegetasi yang khas untuk setiap ekosistemnya
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
- Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
- Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara. Di dalamnya, terdapat hewan juga, salah satunya yaitu beruang.
- Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
- Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000 mdpl dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan herbivora.
- Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan mamalia kecil.
- Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berbentuk perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dll.
daftar kutipan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar