Jumat, 13 November 2020

CIRI UMUM FUNGI

FUNGI



  • 1. Eukariotik. Setiap sel jamur memiliki membran inti sehingga jamur sudah dapat dimasukkan dalam domain eukariotik. ...
  • 2. Tubuh tersusun atas hifa

Pada jamur yang membentuk tubuh buah makroskopis, hifa sangat nyata terlihat. Perhatikan jamur yang biasa kita lihat tersusun dari banyak hifa.


Hifa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. berbentuk tabung
  2.  dinding selnya rigid
  3. protoplasma bergerak
  4.  panjang hifa tidak terbatas
  5. diameter 1-2μm(3-30μm)hifa2

Hifa juga terbagi menjadi 2 yaitu

  1. Hifa bersepta/sekat: berpori dan mempunyai 1 ini atau beberapa inti. Contohnya pada kelas: Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota
  2. Hifa tdk bersepta: banyak inti dan hifanya senositi. Contohnya pada kelas Oomycota dan Zygomycota

Coba perhatikan gambar mikroskopis hifa bersepta dibawah ini

hifa3Gambar hifa dilihat dari mikroskop

Sedangkan ultra struktur Hifa dapat dilihat dari gambar dibawah ini

hifa4

  • 3. Produser spora. ...
  • 4. Dinding sel: kitin, selulosa

  • Dinding sel jamur sangat khas, berbeda dengan tumbuhan maupun hewan. dinding sel jamur tersusun atas kitin meskipun ada pula yang tersususn atas selulosa. Komposisi utama penyusun dinding selnya polisakarida yaitu protein, lipid, ion inorganik (P,Ca,Mg).

    Dua  tipe utama polisakarida pada dindingnya:dinding sel

    • microfibril, berada didalam dan kuat
    • matrix, berada diluar dan bersifat kurang kuat

    Perhatikan gambar di samping, gambar tersebut merupakan konstruksi Lapisan dinding sel Jamur

    Dinding sel  jamur, ada pula yang kapsul polisakaridanya bersifat patogen atau racun contohnya adalah Cryptococcus neoformans

    Pada membran plasma jamur bersifat ergosterol. Pada dinding sel juga terdapat Chitosom yaitu enzim kitin sintetase.

  • Berikut merupakan perbandingan komposisi dinding sel jamur berdasarkan kelasnya,

    dinding sel3

  • 6. Tidak mempunyai klorofil.
  • 7. Heterotrof.

  • 8. Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Reference:

  • Pratiwi,dkk.2006. Biologi 1. Jakarta:Erlangga.
  • Campbell
  • Cooke, Mordecai Cubitt. 1875. Fungi: Their Nature and Uses. New York: D. Appleton and Company.
https://belajarfungi.wordpress.com/2013/06/13/kitin-dinding-sel-jamur/

Kamis, 15 Oktober 2020

PROTISTA

 MENGENAL PROTISTA


                                                                                VOLVOX

Silahkan baca artikel berikut  https://adalah.top/volvox/


Trypanosoma

Silahkan baca tentang trrypanosoma 

 
Jamur lendir

silahkan baca jamur lendir 

Minggu, 06 September 2020

VIRUS MENGUNTUNGKAN DAN VIRUS MERUGIKAN

 VIRUS MENGUNTUNGKAN DAN VIRUS MERUGIKAN

HIV - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Virus yang Menguntungkan

Banyak yang tidak mengetahui bahwa virus yang masuk kedalam organ tubuh makhluk hidup ternyata dapat menguntungkan di dalam tubuh manusia yang dapat menghindari kerusakan pada organ tubuh manusia dan tidak memberikan pengaruh efek samping yang dapat merugikan manusia.

1. Membuat Vaksin

Per Vaksin Covid-19 Seharga Rp75.000, Butuh 26,4 Triliun Rupiah Produksi  Massal Antivirus Corona - Tribun banyumas

Patogen di dalam vaksin yang sudah dilemahkan membuatnya tidak berbahaya lagi ketika menyerang manusia. Pemberian vaksin ke dalam tubuh manusia, akan membuat tubuh kita menghasilkan antibodi terhadap patogen yang kemungkinan akan menyerang tubuh. Sehingga ketika bakteri tersebut benar-benar muncul dan hendak menyerang, tubuh sudah memiliki benteng berupa kekebalan terhadap patogen itu. Beberapa contoh vaksin itu antara lain :

  • Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit cacar air, gondongan, campak jerman;
  • OPV (Oral Polio Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;
  • HZV (Varicella Zoster Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air;
  • HBV (Hepatitis B Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.

2. Pembuatan Pelawan Racun (Anti toksin)

READY!! ANTI TOKSIN NEW ( 6x Lebih Memutihkan dan Detok DETOX TERBAIK) |  Shopee Indonesia

Upaya menggabungkan DNA virus dengan DNA lain yang menguntungkan, akan mempengaruhi bakteri yang nantinya akan diinfeksi. Dalam hal ini DNA virus akan digabungkan dengan DNA manusia yang mengawasi sintetis pelawan racun. Selanjutnya, DNA itu oleh virus lisogenik disambungkan ke sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan mengandung gen penghasil zat pelawan racun (anti toksin). Bakteri yang mengandung anti toksin akan membelah diri dan menghasilkan bakteri-bakteri lainnya sehingga memiliki sifat dan gen yang sama (anti toksin).

3. Pelemahan Bakteri

DNA dari virus lisogenik yang kemudian memasuki bakteri patogen, membuat bakteri itu jadi tak berbahaya jika masuk kedalam organ tubuh manusia.

4. Pemanfaatan virus dalan dunia kedokteran

Virus dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kromosom yang penting dalam dunia kedokteran yang dapat membantu kedokteran dalam menjalankan tugasnya menganalisa dan membuat terobosan terbaru dalam bidang kedokteran

Virus yang Merugikan

Nah, setelah kita membahas mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia, sekarang adalah mengenai virus yang merugikan bagi manusia yang dapat merusak organ tubuh manusia serta akan mengakibatkan fatal bagi kesehatan manusia jika tidak segera di lakukan pengobatan dan pencegahan.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus yang merugikan bagi manusia :

1. Hepatitis

13 Cara Mudah Mencegah Hepatitis - Health Liputan6.com

Penyakit hepatitis biasa dikenal dengan sakit kuning. Hal ini disebabkan oleh warna kuning yang muncul pada bola mata juga kulit penderita hepatitis. Penyebab dari penyakit hepatitis adalah virus yang mengakibatkan bengkaknya organ hati, sehingga empedu akan mengalir atau beredar ke seluruh bagian tubuh. Jenis-jenis hepatitis yang dapat menjangkit manusia antara lain adalah hepatitis A, B, C, D, E. Yang tergolong hepatitis ringan dan dapat pulih dalam waktu singkat (beberapa minggu) adalah jenis hepatitis A dan hepatitis E. Persebaran kedua hepatitis ini, lewat air dan makanan yang tercemar feses orang yang menderita hepatitis. (baca : fungsi hati manusia)

Pencegahan terhadap kedua jenis hepatitis ini yaitu  dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk air dan makanan yang dikonsumsi. Sedangkan hepatitis yang tergolong kronis adalah hepatitis B, C, D. Ketiganya dapat berefek pada terjadinya hepatitis yang kronis dan diderita sepanjang orang tersebut hidup. Penularan ketiga jenis hepatitis ini melalui kontak darah dengan si sakit.

Hepatitis B bisa menular saat berhubungan seksual dan menular pada bayi ketika proses persalinan. Orang-orang yang memiliki peluang besar menderita penyakit hepatitis B, C, dan D adalah pekerja kesehatan, pasien cuci darah, suka bergonta-ganti pasangan, Ibu yang mengidap hepatitis dan menularkan pada bayinya, pecandu obat-obatan terlarang. Vaksin untuk penyakit hepatitis B memang sudah ada, akan tetapi jenis hepatitis C dan D belum terdapat vaksinnya. Pencegahan terhadap ketiga hepatitis tersebut dapat dilakukan dengan menghindari pakai barang-barang yang sifatnya pribadi bebarengan (bersama-sama) dengan orang yang sudah terjangkit hepatitis. Contohnya memakai gunting kuku atau pisau cukur.

2. Influenza


Hampir sebagian besar orang pasti pernah terjangkit virus yang satu ini. Ya, virus influenza yang menyebabkan penyakit flu. Ketika seseorang terkena flu maka badan terasa nyeri, suhu tubuh naik (demam), keluar ingus atau pilek, batuk, dan selera makan akan berkurang. Sekali terjangkit virus ini, akan dapat terjangkit lagi. Hal ini karena penyakit flu tidak memunculkan kekebalan terhadap tubuh penderita. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 virus penyebab penyakit influenza yang terdeteksi. Upaya pencegahan agar tidak terserang virus flu yaitu makan makanan yang bergizi tinggi untuk menambah kekebalan tubuh dan jangan lupa istirahat yang cukup.

3. Rabies

Virus rabies menyerang bagian-bagian otak dan sistem saraf. Virus rabies dapat menginfeksi bermacam-macam hewan darah panas. Yang termasuk dalam golongan hewan ini, diantaranya : anjing, kelelawar, kucing, kera, dan sebagainya. Tanda mengidap rabies adalah badan yang terasa lemah dan lesu, sakit kepala, demam, mengigau, halusinasi, dalam kasus kronis penderita bisa mengalami ketakutan terhadap air, cahaya, dan udara. Virus rabies menular lewat gigitan hewan yang terinfeksi virus, air liurnya juga dapat masuk melalui luka terbuka. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi rabies.

4. Mata Belek

Penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang terjadi pada bagian-bagian mata. Tanda terjangkitnya adalah mata yang memerah dan bengkak, gatal, berair, dan banyak mengeluarkan kotoran mata. Orang-orang lebih sering menyebut penyakit mata ini dengan belekan.

5. Campak

Virus penyebab penyakit campak disebut dengan virus morbili yang terjaid pada bagian-bagian kulit. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak. Gejala penyakit campak adalah demam, batuk, mata terasa perih dan sensitif terhadap cahaya, seluruh badan terasa linu, yang akhirnya muncul bercak merah. Terdapat empat fase dalam penyakit campak yaitu masa inkubasi, prodmoral, makulopapuler, penyembuhan. Penyakit campak ditularkan melalui percikan ludah penderita. Jika orang yang menderita penyakit campak bersin, percikan ludahnya mengandung virus campak dan dapat menularkannya pada orang lain. Pencegahan penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi MMR (Morbili, Mumps, Rubella) atau vaksinasi campak, gondongan, dan campak jerman.

6. Polio

Virus polio menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi saluran pernapasan dapat juga menularkan penyakit polio yaitu pada awal infeksinya. Gejala dari orang yang terjangkit penyakit polio antara lain sakit kepala, demam, mual, muntah, leher dan tulang belakang yang terasa kaku, meriang. Penderita polio dapat sembuh dengan penanganan yang benar. Vaksinasi untuk penderita polio bernama salk dan sabin. Vaksin salk berguna untuk mengaktifkan pembentukan antibodi yang ada dalam serum, membuat virus jadi netral dan mencegahnya menyebar ke sistem saraf pusat. Vaksin sabin berisi virus polio yang telah dilemahkan.

7. Ebola

Virus ebola yang ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah Zaire (sungai Ebola) dapat menjangkit manusia dan mengakibatkan kematian. Virus ini menyebar melalui kontak kulit dan cairan tubuh si sakit. Awalnya penyakit ebola menyerang sel darah putih. Kemudian tembus ke berbagai organ tubuh dan lapisan tubuh. Biasanya dalam kurun waktu satu minggu, si sakit akan mengalami pendarahan di bagian dalam tubuh serta mengalami kerusakan berbagai fungsi pada organ seperti bagian-bagian ginjal dan hati. Pada tahap ini akan muncul gejala berupa rasa lelah di seluruh badan, suhu tubuh naik, sakit kepala. pendarahan yang hebat, selanjutnya akan disertai dengan proses menggumpalnya darah penderita yang berujung pada kematian.

8. Gondongan

Virus RNA adalah jenis virus penyebab penyakit gondong yang juga bisa menyerang pankreas, jantung, juga kelenjar parotid yang terdapat di leher. Gondongan ini berbeda dengan gondok yang disebabkan kurangnya yodium. Gondongan juga dikenal dengan nama parotitis. Gondong menyebar lewat hidung atau mulut. Sekali terserang penyakit gondong, kemungkinan tidak akan terjangkit kembali dikarenakan orang tersebut sudah mempunyai imunitas terhadap gondong.

9. Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (genus flavivirus) dan tersebar lewat gigitan nyamuk aides aigepty. Tanda terjangkitnya demam berdarah adalah demam tinggi, muncul bercak kemerahan di tubuh, mimisan, trombosit menurun berefek pada timbulnya pendarahan pada organ tubuh, dan dapat berakibat fatal (kematian).

10. AIDS

Virus HIV masuk melalui peredaran darah dan menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang yang berfungsi sebagai penghasil atau produksi antibodi untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Virus HIV ini termasuk dalam virus lisogenik. Untuk meruntuhkan pertahanan tubuh dari seorang pengidap AIDS, virus ini membutuhkan waktu kurang lebih selama delapan tahun. Apabila sudah tidak ada lagi antibodinya, benteng pertahanan tubuh penderita sudah runtuh, maka si penderita AIDS akan sangat mudah terserang bermacam jenis penyakit. Penularan virus HIV/AIDS ini melalui jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, dan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Ibu hamil yang terkena virus ini, dapat juga menularkan ke bayi yang ada dalam kandungannya, termasuk melalui ASI (air susu ibu). Pencegahan terhadap penyakit ini antara lain dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan melakukan seks bebas, juga pastikan donor darah yang didapat sehat dan bebas virus.

11. Herpes Simplex

HSV atau Herpes Simplex Virus terdapat dua golongan yaitu HSV tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 2 menyerang membran lendir pada alat kelamin dan proses reproduksi manusia. Sedangkan untuk HSV tipe 1 menyerang area wajah (hidung, pipi, dagu, bibir, dsb). Penularan HSV tipe 2 adalah lewat hubungan seksual. Untuk HSV tipe 1 yang banyak menjangkiti anak-anak, termasuk bayi, menyebar lewat handuk, perlengkapan makan dan minum, dan ciuman.

12. Kanker

Terdapat beberapa jenis kanker yang diakibatkan oleh virus. Virus yang DNA-nya dapat diselipkan pada genom manusia, sehingga menyebabkan sel dari seseorang yang terjangkiti virus akan terus membelah dan membentuk kanker.

13. Pilek

Penyakit ini tentu tidak asing bagi semua orang. Pilek atau yang biasa disebut dengan selesma merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus dan menyebar lewat ludah penderita. Ciri dari penyakit ini dapat kita amati, yaitu mata yang berair, hidung berair atau keluarnya ingus dari hidung, susah bernapas, tenggorokan terasa kering. Penyakit ini tak berbahaya, hanya saja perlu hati-hati jika ada infeksi sekunder yang disebabkan karena bakteri.

14. Flu Burung

Penyebab flu burung yang dapat menjangkiti manusia adalah virus H5N1. Flu burung juga mengakibatkan ayam-ayam di banyak negara, termasuk Indonesia mati. Penularan virus ini tidak bisa dari manusia ke manusia, melainkan dari udara yang terpapar virus atau melakukan kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi virus flu burung. Disarankan ketika memasak hasil dari unggas seperti daging atau telur benar-benar matang, karena virus ini dapat mati ketika berada di suhu 80oC. Tanda terkena flu burung adalah mengalami demam di atas 38oC, radang paru dan infeksi saluran pernapasan atas, otot terasa nyeri.

Orang-orang yang beresiko terjangkit flu burung adalah peternak unggas, penjual unggas. Pencegahan flu burung dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti : setelah melakukan kontak langsung dengan unggas, segera mandi atau mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, konsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan cukup istirahat supaya kekebalan tubuh baik, bersihkan kotoran unggas dengan teratur setiap hari, dan memasak dengan baik produk unggas seperti daging dan telur.

15. Cacar Air

Penyakit cacar air yang menyerang anak-anak adalah cacar ringan. Ternyata virus penyebab cacar air sama dengan yang menyebabkan penyakit herpes zoster yaitu varicella zoster virus. Virus ini ada di lendir saluran napas dan beredar melalui darah kemudian menyerang kulit. Tanda terkena cacar air antara lain : mengalami demam, lalu muncul bintil gelembung yang berisi air di permukaan kulit, umumnya terasa gatal. Herpes zoster adalah infeksi yang menyerang saraf sensori, umumnya terasa pedih. Herpes zoster menyerang orang dewasa yang dahulu sudah pernah menderita cacar air. Karena virus cacar air pada dasarnya akan terus ada pada jaringan saraf dan bisa aktif lagi apabila ketahanan tubuh orang itu sedang lemah.

16. SARS

Severe Acute Respiratory Syndrom atau SARS merupakan sindrom pernapasan akut yang parah. Corona virus penyebab SARS berasal dari sistem pernapasan mamalia seperti rakun atau musang. Tanda penyakit SARS diantaranya : mengalami diare, sakit kepala, otot nyeri, batuk kering, demam tinggi, radang paru, sulit bernapas. Penyebaran SARS dapat melalui udara, bersin dan batuk penderita, kontak langsung dengan si sakit, dan menyentuh benda yang mengandung virus tersebut. Sayangnya vaksin dan obat untuk penyakit ini belum ada, sehingga kita perlu lebih waspada dan senantiasa menjaga asupan gizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Virus Merugikan yang Menyerang Hewan dan Tumbuhan

Virus merugikan yang meyerang hewan dan tumbuhan juga akan membahayakan hewan dan tumbuhan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan untuk melakukan proses perkembangbiakkan dan pertumbuhan karena adanya gangguan virus yang merugikan hewan dan tumbuhan.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus merugikan yang menyerang hewan dan tumbuhan :

1. Virus yang merugikan pada hewan

  1. Penyakit kuku-mulut (food and mouth disease) disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang kerbau, sapi, atau hewan ternak lain yang mengakibatkan mereka tidak mampu berjalan atau makan.
  2. Penyakit rabies yang disebabkan oleh virus rabies (rhabdovirus), menyerang hewan-hewan berdarah panas seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, dan lainnya.
  3. Penyakit tetelo yang biasa menjangkiti ayam. Menyebabkan ayam batuk dan mencret, lalu mati. Apabila penyakit tetelo dapat disembukan, ayam tersebut bisa hilang keseimbangan dan kepala terus berputar. Penyebab penyakit ini adalah virus New Castle Disease.
  4. Tumor/kanker yang menyerang ayam dan unggas lain disebabkan oleh Rous Sarcoma Virus (RSV).
  5. Avian Influenza (flu burung) disebabkan virus H5N1.
  6. Penyebab tumor beberapa jenis hewan yaitu Adenovirus.
  7. Polyoma penyebab tumor yang menyerang hewan.

2. Virus pada tumbuhan

  1. Bercak kuning yang ada di daun tembakau diakibatkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).
  2. Cucumber Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan buah mentimun.
  3. Wheat Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan gandum.
  4. Bean Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan buncis.
  5. Tungro yang merusak padi lewat hama wereng dan penyebab padi kerdil.
  6. Sugarcane Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan tebu.
  7. Turnip Yellow Mosaic Virus, virus penyebab rusaknya daun kapas dan daun jadi menggulung.
  8. Citrus Vetn Phloem Degeneration merupakan penyebab matinya tanaman jeruk.
di kutip dari https://dosenbiologi.com/

Sabtu, 29 Agustus 2020

VIRUS KELAS X

 

 VIRUS

Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh, Jenis, Dampak

Virus - Pengertian, Ciri-ciri, Bentuk, Struktur Tubuh, Klasifikasi,  Reproduksi

CIRI-CIRI VIRUS :

  • Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
  • Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
  • Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
  • Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
  • Virus merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
  • Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.
STRUKTUR VIRUS

BENTUK DAN UKURAN VIRUS
Secara keseluruhan, pola struktur (bentuk) dasar virus ialah helikal dan isometrik. Bentuk helikal akan tampak seperti batang ataupun tabung, termasuk bentuk T pada bakteriofag. Bentuk isometrik adalah bentuk yang tersusun dari banyak bidang simetri. Pada virus, struktur isometrik yang ditemukan ialah bentuk ikosahedral. Ikosahedral tersebut terbentuk dari 20 bidang segitiga samasisi. Seringkali bentuk dasar ini masih diselubungi lapisan lain (envelope) sehingga seolah-olah berbentuk spherical (seperti bola).Ukuran virus teramat kecil dan dinyatakan dalam nanometer (10-9 mm) dengan kisaran 17-1.000 nm. Oleh karena ukuran virus yang teramat kecil, tak heran bila partikel virus lolos dari saringan bakteri.

Bentuk Virus
4. Virus | Belajar Biologi Bersama Bu Hesti

5 tahap replikasi virus yang terjadi di dalam sel, sekompleks apa?


Berdasarkan urutan ini, siklus replikasi virus bisa dibagi menjadi 2, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Kali ini, Kelas Merdeka bakal bahas tentang siklus litik.

a. Tahap Adsorpsi

Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel pada dinding sel yang mengandung protein khusus yang bisa ditempeli protein virus. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.

b. Tahap Injeksi

Pada peristiwa injeksi DNA ini, asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi.

c. Tahap Sintesis (Pembentukan)

Virus nggak mampu melakukan sintesis sendiri, tapi virus akan melakukan sintesis dengan menggunakan sel inangnya. Setelah asam nukleat disuntikan ke dalam sel inang, DNA virus akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.

d. Tahap Perakitan

Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 sampai 200 buah.

e. Tahap Litik

Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru. Jangka waktuyang dilewati lima tahap ini dan jumlah virus yang dibebaskan sangatbervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi lingkungan. [iwe]

BIOLOGI GONZAGA: BEDA FASE LITIK DAN LISOGENIK

Jelaskan perbedaan antara siklus litik dengan siklus lisogenik pada  reproduksi virus - Blog Pak Pandani

 http://www.galeripustaka.com/

https://edutore.com/